XtGem Forum catalog
STORYS OF PSCP
Pscp18 1
SEJARAH BERDIRINYA PS
CEMPAKA PUTIH
Pada Tahun 1923-1945 Eyang
Mursid mengembara ke
Aceh, Minangkabau, Banten ,
Bandung, Yogyakarta dan
daerah-daerah lain di
pelosok tanah air.
Dalam Pengembarannya
Eyang Mursid belajar
berbagai ilmu silat.Pada
Tahun1964 beliau merangkum
jurus-jurus sifat yang
diperolehnya. Kemudian
mendirikan paguyuban
Pencak Silat yang diberi
nama M. A. S ( Mardi Anorga
Sakti ).
Pada tahun 1968 Eyang
Mursid ikut serta berjuang
menumpas PKI.
Pada tahun 1968 Eyang
Mursid wafat di Sidoarjo-
Surabaya Jawa Timur Tanah
kelahirannya.
Setelah Eyang Mursid wafat
pencak silat yang dilestarikan
oleh Bapak wagiman salah
seorang muridnya.
Oleh Bapak Wagiman Ilmu
silatnya di sempurnakan
kembali sehinnga jurus-
jurusnya menjadi jurus yang
praktis mudah dipelajari di
terapkan dan di kembangkan
yang sekarang menjadi
PENCAK SILAT CEMPAKA
PUTIH.
PERJUANGAN BAPAK
WAGIMAN
Bapak Wagiman, beliau
dilahirkan di kota Magetan
pada tanggal 31 januari 1944.
pada tahun 1966 adalah masa
peralihan zaman orde lama ke
zaman orde baru di Negara
Indonesia. Dengan penuh
tantangan dan kendala Bp.
Wagiman pada masa itu mulai
merintis dan menata
kesinambungan budaya
pencak silat yang telah
diwarisinya.
Pada saat itu di kabupaten
Magetan masa kekosongan
Organisasi Ikatan Pencak
Silat Indonesia (IPSI). Jadi
Organisasi Pencak Silat yang
berada di kabupaten
Magetan pada waktu itu
masih berdiri sendiri tanpa
induk organisasi IPSI. Pada
tahun 1969, atas nama komite
Olah Raga Nasional Indonesia
(KONI) Cabang Magetan
menunjuk dan mengangkat
Bp. Wagiman menjadi ketua
IPSI cabang Magetan pada
kurun waktu tahun 1969
sampai tahun 1971. pada
masa inilah Bp. Wagiman
mulai aktif menggerakkan
kegiatan IPSI, untuk mengisi
kekosongan aktifitas IPSI
cab. Magetan. Tepatnya
pada tanggal 1 april 1971,
secara resmi digiatkannya
olah raga bela diri pencak
silat yang mendapat
rekomendasi dan ijin dari
kepala Kepolisian Resort
1054 Magetan dan
Komandan KODIM 0804
Magetan, yang akhirnya ini
merupakan cikal bakal
berdirinya organisasi olah
raga bela diri pencak silat
cempaka putih.
Tepatnya pada tanggal 18 juli
1974 dengan diberi nama
Organisasi Olah Raga Bela
Diri Cempaka Putih secara
resmi didirikan oleh Bapak
Wagiman. Kemudian diakui
dan terdaftar pada IPSI cab.
Magetan dengan surat
keputusan No. 3/6/IPSI/74
kemudian dinyatakan sebagai
pusat induk Organisasi Olah
Raga Pencak Silat Cempaka
Putih berada di Magetan
Provinsi Jawa Timur.
Di dalam mendirikan
Organisasi Olah Raga Bela
Diri Pencak Silat Cempaka
Putih, Bapak Wagiman
mendapat dukungan dari
para pendekarnya antara
lain:
1.Kol. Pol. Drs. Cuk sugiarto,
MA.
2.Letkol Pol. Drs. Pranowo
3.Kapten Inf. Purn. Ngadeni
4.Lettu Pol. Sukar H.W
5.Lettu Pol. Puguh
6.Peltu Pol. Purn. Masdar
7.Peltu Pol. Purn. Mulyono
H.S
8.H. Soemarmo
9.Purdjito
10.Ahmad Nidom
11.Maelan
12.Kusnidi
Didalam pengembangan telah
disiapkan pula para pelatih
yang handal antara lain:
1.Drs. Kusdi
2.Sugeng Haryono
3.Syukurno
4.Suprapto
5.Totok Suprapto
Dengan modal Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Organisasi Olah Raga
Bela Diri Pencak Silat
Cempaka Putih dan dengan
landasan spiritual:
ketaqwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, landasan
moral: pancasila, serta
landasan operasional : panca
setia cempaka putih, dengan
semboyan WIRO YUDHO
WICAKSONO dan lambing
bunga cempaka berwarna
putih berdiri dengan kokoh
dan mekar berkembang di
seluruh wilayah persada
nusantara
Di dalam pengembangannya
Organisasi Olah Raga Bela
Diri Cempaka Putih
berpedoman pada ajaran-
ajaran dan kaidah-kaidah
pencak silat, serta
menyesuaikan dengan
perkembangan zaman yang
serba maju dan modern.
Dengan bekal ilmu lahir
maupun batin yang
dikembangkan dan
dituangkan dalam bentuk
bahan pendidikan dan
pembinaan yang meliputi:
Ilmu Teknik Pencak Silat
Ilmu Tenaga dalam
Ilmu terapi ( penyembuhan )
Ilmu kerohanian
Kini Organisasi Olah Raga
Bela Diri Pencak Silat
Cempaka Putih telah
berkembang pesat dan telah
mencetak jutaan pendekar
yang terdiri dari tiga
tingkatan warga, yaitu:
Tingkat Warga Purwa
Tingkat Warga Madya
Tingkat Warga Wasana
Tingkat Warga Dwija
Berbagi